Kertas Sakti
Oleh Romo Felix Supranto, SS.CC
“Mintalah kepada Allah bahkan meminta tali sendal sekalipun”
Beberapa hari yang lalu, saya bertemu dengan seorang Bapak. Ia adalah
pengusaha muda yang sangat berhasil. Saya bertanya kepadanya : “Bagaimana caranya sampai bapak bisa
berhasil seperti sekarang ini ?”. Bapak tersebut membuka dompetnya dan
mengeluarkan selembar kertas sambil berkata : “Kertas ini yang membawa
saya mencapai keberhasilan”. Dengan agak penasaran, saya bertanya lagi : “Itu
kertas apa ?”. Bapak itu menjawab : “Ini kertas sakti dari ibu saya
dan diwariskan kepada saya sebelum ia meninggal dunia. Kertas itu adalah doa
yang selalu diucapkan ibu saya setiap hari sejak saya kecil. Ayah saya
meninggal dunia ketika saya duduk di kelas empat SD. Kami hidup di dalam
kemiskinan. Ibu saya tidak tahu caranya bagaimana bisa menghidupi saya dan
menyekolahkan saya. Yang saya tahu setiap hari ibu saya membaca doa yang berada
di dalam kertas itu. Yang jelas semuanya dilancarkan Allah”. Setelah
mengatakan demikian, bapak itu membaca doa yang berada di dalam kertas tersebut : “Ya Allah, buatlah anakku berhasil dalam kehidupannya”. Bapak
itu juga menyampaikan bahwa sekarang ia setiap hari juga membaca doa
di dalam kertas tersebut bagi anak-anaknya. Kebiasaan tersebut merupakan
warisan rohani yang terindah dari ibunya.
Kisah tersebut mengingatkan kita agar kita senantiasa tekun di dalam doa.
Ajaran berikut ini sangat indah : “Mintalah kepada Allah bahkan meminta tali sendal sekalipun”.
Kita diminta Allah untuk memperbanyak doa kepadaNya, bahkan untuk
perkara-perkara yang kecil dan remeh. Dengan memperbanyak doa, kita mengimani
bahwa Allah adalah Maha Baik dan Pemilik segalanya.
Berdoa dengan tekun dan penuh iman berarti kita tidak boleh berkata “Capai
deh” kalau doa kita belum dikabulkan. Ketekunan dihasilkan sewaktu kita hari demi hari menghadapi
dan mengatasi cobaan, baik besar maupun
kecil dengan doa yang penuh iman. Setiap ujian yang kita lewati menguatkan kita
untuk menghadapi ujian berikutnya. Ketika kita tetapbertekun di dalam doa dan iman dalam menghadapi kesulitan,
kita pasti menjadi pemenang karena kita yakin bahwa Allah itu Maha Benar dan Maha Baik sehingga Ia
memberikan yang paling benar dan terbaik bagi kita. Allah sangat mengenal apa
yang kita butuhkan dan apa yang sebatas keinginan nafsu kedagingan kita. Allah
tidak mungkin memberikan kepada kita apa yang dapat merusak kita sehingga
menjauhkan kita dari padaNya. Allah memberikan. kepada kita apa yang dapat
membawa kita pada kebaikan bagi diri
kita sendiri dan sesama kita serta berkembang dalam kesucian.
Meminta Kepada Allah dengan iman berarti kita harus bersukacita dalam
pengharapan, bersabar dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa. Bertekun di
dalam doa tidak akan sia-sia, tapi pasti
berbuah.
Doa
Ya, Allah
berilah kami semangat iman
untuk senantiasa
tekun meminta kepadaMu
apa yang kami
butuhkan
dan terbaik
bagi kami sendiri dan sesama kami.
Kami yakin
bahwa Engkau tidak akan memberikan kepada kami
apa yang dapat menjauhkan kami dariMu,
tetapi apa yang
membawa kami kepada kehidupan kekal.
Amin
betul...."berdoalah kepadaku niscaya aku ijabah doamu" (alqur'an).
ReplyDelete