MEMATAHKAN MENTALITAS KEKALAHAN
Seorang pria bekerja sebagai petani.
Pekerjaannya itu sudah ditekuni secara turun-temurun sejak generasi-generasi
sebelumnya. Petani itu memiliki impian untuk mengubah silsilah keluarganya. Ia
memanggil anak sulungnya yang baru lulus SMA. Ia memintanya untuk melanjutkan
sekolah di Fakultas Kedokteran di sebuah universitas. Ia berkata : “Nak, engkau
harus jadi dokter”. Anak itu menjawab : “Bapak, saya membantu Bapak saja di
sawah. Sekolah dokter itu mahal sekali Pak, sedangkan kıta adalah orang tidak
punya”. Petani itu menjawab : “Untuk kuliahmu, saya akan mencarinya dan kalau
perlu, saya akan menjual tanah kita”. Untuk mewujudkan impian ayahnya, ia pergi
ke kota untuk menjalankan pendidikannya sebagai calon dokter”. Keluarga dan
terdekat mengatakan bahwa ia jangan pergi karena ia akan gagal. Akan tetapi, ia
bertekad mengubah sisilah keluarganya seperti harapan ayahnya. Ia diterima
fakultas kedokteran sampai menjadi dokter spesialis kandungan. Adik-adiknya pun
mengikuti jejaknya dengan menjadi dokter. Ia kini memiliki silsilah baru, yaitu
keluarga dokter.
Tuhan adalah sumber masa depan kita. Kuasa-Nya tidak dibatasi dengan pendidikan atau keuangan kita. Ia dapat mengubah jalur kehidupan kıta asal kıta mengimaninya. Ia dapat membuat kehidupan kita menjadi lebih baik ketika kita tidak membatasinya dengan cara pikir dan kemampuan kita yang terbatas. Ketika kita ingin meningkatkan kehidupan kita, ada pembohong-pembohong mulai berbisik : “Nyamanlah dengan situasimu sekarang. Engkau harus bahagia karena sudah mencapai tingkat sama dengan orang tuamu”. Kita jangan mengikuti bisikannya itu. Ia tidak menginginkan kehidupan kita status quo, tetapi terus maju. Untuk dapat terus bergeraak lebih jauh, kita harus mengalahkan lingkungan dan pikiran negatif. Kita harus dapat mematahkan mentalitas kekalahan dengan menaikkan batas lompatan kita.Tingkatan yang telah kita capai akan mempengaruhi generasi berikutnya.
“Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari
pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita” (Roma 8:37).
Tuhan memberkati
Romo Felix Supranto, SS.CC/Pastor Felix Supranto, SS.CC
Yakin dgn kuasa Tuhan kita akan jd pemenang. Terima kasih Romo Felix
ReplyDeleteSetuju Romo inspirasi yg bagus
ReplyDeleteMatur Suwun Romo Felik Renungannya bagus sekali ,salam sehat selalu berkah dalem Gusti🙏
ReplyDeleteSelamat malam RM Felix.. tq utk inspirasinya.. Berkah Dalem🙏😇
ReplyDeleteMuchas Gracias Bueno Padre
ReplyDeleteLuar biasa Romo Felix,trmksh insfirasinya
ReplyDeleteSungguh luar biasa romo
ReplyDeleteTerima kasih Romo Felix. Tetaplah semangat dalam melayani.
ReplyDeleteTuhan adalah penolong sejati
ReplyDeleteTerima kasih Romo Felix . Dorongan motivasinya luar biasa👍...Sehat selalu Romo Felix🙏
ReplyDeleteAmin.....
ReplyDeleteTerimakasih Toko sharingnya yg luar biasa.
Berkah Dalem