LINGKUNGAN KEMENANGAN

Saya tidak begitu menyukai rekreasi di luar rumah. Kalau ada waktu, saya menggunakannya untuk membaca berbagai macam buku. Sebaliknya, sahabat saya memiliki kebiasaan yang berbeda, tetapi mempunyai tujuan yang sama, yaitu menimba ide-ide baru dalam kehidupan. Ide-ide tersebut sering kami diskusikan bersama-sama. Kebiasaan teman saya tersebut adalah pergi ke pantai secara rutin. Saya penasaran dengan apa yang ia lakukan di sana. Ternyata di sana ia duduk berjam-jam sambil melihat alunan ombak. Saya kira ia sedang melamun, tetapi ternyata ia sedang menimba inspirasi. Ia berkata kepada saya : “Dengan memandang luasnya samudera dan indahnya ombak itu, saya sangat mengagumi karya besar Tuhan. Ia telah menciptakan samudera yang dahsyat ini dan Ia juga akan membuat hidup saya lebih indah setiap hari”. 

Ketika kita ingin mencapai puncak-puncak baru dalam kehidupan kita, kita harus mencari tempat di mana kita dapat bermimpi. Dengan bermimpi, kita meningkatkan iman dan visi hidup kita. Tempat tersebut bisa berupa rumah ibadat, pantai, atau taman bunga. Tempat-tempat tersebut menjadi lingkungan kemenangan di mana orang-orang yang berada di sana itu sedang berusaha meningkatkan kehidupannya. Mereka itu tidak mengasihani diri sendiri karena kegagalan dan kekecewaan. Mereka bukan generasi strawberry di mana kegagalan dan kekecewaan tidak meruntuhkan hidup mereka, tetapi justru meningkatkan semangat mereka untuk membangunnya kembali menjadi lebih indah. 

Lingkungan kemenangan itu akan membentuk pribadi kita. Semangat orang-orang yang berada dalam lingkungan kemenangan tersebut akan menular kepada kita. Lingkungan kemenangan itu akan memberikan gambaran dalam diri kita bagaimana dapat meraih hal-hal yang baik dalam diri kita. Iman dan pengharapan kita juga akan meningkat jika kita berada dalam lingkungan yang penuh kepercayaan kepada Tuhan dan memiliki visi hidup ke depan. Kita tidak mungkin dapat membumbung tinggi bersama rajawali jika kita masih mematuk-matuk bersama ayam. Kita hanya dapat naik ke tempat yang lebih tinggi jika kita mau keluar dari lingkungan kita yang lama. Jadi, jika kita mau terus menerus merenungkan kebaikan Tuhan, meningkatkan iman dan pengharapan kita, dan dengan sekuat tenaga mewujudkan impian kita, Tuhan akan membawa kehidupan kita ke tempat yang tak pernah kita duga dan bayangkan. 

 

"Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang" (Amsal 13: 20)

 

Tuhan Memberkati

Romo Felix Supranto, SS.CC/Pastor Gereja Katolik Santa Odilia - Citra Raya