PANCARAN KEDALAMAN HIDUP ROHANI

Kesejukan dan Kedamaian Batin


Satu Hati Ingin Membangun Rumah Bagi  Oma Indit (Darti)


Kita pasti pernah berjumpa dengan orang yang rajin berdoa, kitab suci selalu ditangannya, dan kata-kata rohani yang keluar dari mulutnya, tetapi perkataannya kasar, wajahnya jutek, dan sifatnya pelit. Orang-orang seperti itu tidak memancarkan kedalaman rohani yang sejati atau kedalaman rohaninya  adalah palsu.

Kedalaman rohani bersumber pada hati yang bersih yang terarah pada Allah. Karena Allah adalah Maha Kasih dan Maha Penyayang, kedalaman rohani kita akan memancarkan keindahan. Keindahan itu terwujud dalam kebajikan. Kebajikan akan menyatukan (unity) dan merukunkan (harmony). Karena itu, kebajikan senantiasa indah di mata Allah.

Buah dari kesatuan dan kerukunan  tersebut adalah kita senantiasa berkumpul untuk berdoa dan mendiskusikan hal-hal yang baik dan bermanfaat; kita memiliki visi, tujuan, dan kesatuan pikiran;  kita saling peduli, kita membantu orang-orang yang membutuhkan, dan menghidupi iman kita.  Satu-satunya hal yang dapat merangkul manusia dalam kesatuan dan kerukunan itu adalah kasih.  Kasih akan memampukan kita untuk  melakukan apapun agar dapat  hidup dalam damai. 

Karena kesatuan dan kerukunan memancarkan keindahan rohani, Allah tidak pernah mengijinkan perpecahan di antara manusia. Perpecahan timbul dari hati yang busuk yang terarah pada kejahatan. Kejahatan terpicu oleh iri hati, keserakahan, kesombongan, dan nafsu-nafsu yang berada di belakang indahnya pintu yang tertutup.

Mari kita berusaha memurnikan hati kita sehingga senantiasa memancarkan keindahan, kebajikan, dan kesalehan dengan kasih dan kebaikan-Nya. Keindahan, kebajikan, dan kesalehan tersebut akan menciptakan kesejukan dan kedamaian.  Kesejukan dan kedamaian itu  dimulai dengan kedamaian batin,

 

Salam


Romo Felix Supranto,SS.CC

 

 

 

 

Comments

Popular posts from this blog