BEPENDIRIAN TEGUH SEPERTI ELANG
Burung elang senantiasa terbang sendirian dengan anggunnya menuju langit biru nan indah. Burung elang tidak terbang di dalam kelompok atau kawanan besar seperti angsa. Kekuatannya membuatnya dapat terbang sendirian.
Jika kita ingin menjadi orang-orang beriman yang berjiwakan elang, pada saat tertentu kita juga harus terbang sendirian. Terbang sendirian di sini tidak berarti kita tidak bisa menjadi teman bagi sesama. Terbang sendirian berarti kita kadang-kadang harus menyendiri atau melepaskan diri dari pengaruh kelompok agar dapat mengambil keputusan yang tepat dalam usaha mencapai derajat yang lebih tinggi daripada orang-orang di sekitar kita.
Orang-orang beriman yang bermentalkan elang sering harus melewati saat-saat sendirian dalam hidup kita. Sendirian ini penting bagi kita agar dapat mengikuti suara hati kita di tengah tekanan sahabat-sahabat kita. Tidaklah mudah bagi kita memiliki sikap yang teguh berhadapan dengan pendapat orang-orang yang berada di sekitar kita. Apalagi jika sikap kita itu membuat mereka tidak bahagia.
Menjadi satu-satunya pribadi yang tidak melakukan apa yang orang lain lakukan membuat kita sangat tidak nyaman. Ketika di Whatshapp group sedang riuh dengan kicauan hoax atau gosip, sebagai orang beriman yang berjiwa elang kita harus berani meninggalkanya sebagai ungkapan ketidaksetujuan kita atas tindakan tersebut. Bergabung dengan group whatshapp seperti itu hanya memboroskan waktu dan tidak ada gunanya bagi perkembangan kepribadian kita. Contoh lain mentalitas burung elang : dalam situasi pandemik virus corona, kita memilih tinggal di rumah ketika orang-orang lain pergi ke pesta.
Untuk dapat memiliki pendirian yang teguh, kita jangan terlalu memikirkan apa yang orang lain pikirkan atau katakan tentang kita. Memiliki sikap yang berbeda dengan sahabat-sahabat kita merupakan pilihan yang tidak mudah. Akan tetapi, pendirian yang teguh tersebut akan membuahkan kebijaksanaan dalam diri kita.
Menjadi orang-orang beriman yang berpendirian teguh seperti elang tidak berarti tidak pernah mengalami kekuatiran ataupun tekanan. Namun, kita akan senantiasa terbang tinggi sendirian untuk mencari Allah agar Dia memperbaharui kekuatan kita ketika kita merasakan kekuatiran atau tekanan. Menyendiri atau hening dihadapan Alah akan membuat kita tetap kuat di tengah kerumunan ayam yang baru bertelur satu saja ributnya sekampung.
Kesimpulan dari permenungan ini adalah Kesendirian elang dalam terbang ini mengajarkan kita untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang mandiri. Menjadi pribadi yang mandiri berarti memiliki pendirian yang teguh terhadap pengaruh-pengaruh kawanan yang dapat menjauhkan kita dari rencana Allah yang besar bagi kita.
SALAM TEGUH DAN TANGGUH
Romo Felix Supranto, SS.CC
Comments
Post a Comment