Air Mata Penuh Makna
(Peresmian Rumah Layak Huni Alm Kakek Saban)
Nenek Saban (Istri Alm kakek Saban) menangis terharu menerima kunci rumah yang layak huni pada saat peresmiannya pada hari Kamis 05 September 2019. Air mata Nenek Saban mengungkapkan banyak perasaan. Perasaan haru karena ia tidak pernah berpikir akan mendapatkan anugerah rumah layak huni baginya. Selain haru, ia juga sedih karena kakek Saban dan puteranya sudah pulang ke rumah Allah sehingga tidak bisa menikmati rumah ini.
Untuk diketahui, Kakek Saban meninggal karena usia lanjut, sedangkan puteranya pulang ke rumah Allah karena sudah lama menderita bocor ginjal. Mereka meninggal secara berurutan dua minggu sebelum rumah layak huni bagi mereka ini diresmikan.
Proses pembangunan rumah layak huni bagi Nenek Saban di Desa Talok, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang ini memerlukan waktu dua bulan sebelum peresmian. Peresmian rumah layak huni bagi Nenek Saban ini ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Kyai Haji Maski (Ketua FKUB) dan Kapten Arm Gunawan serta penyerahan kunci rumah oleh Mayor Arh Wayan (mewakili Letkol Inf Parada, Danramil 0510 Tigaraksa). Acara ini sangat menyentuh kalbu para hadirin.
Rumah layak huni bagi Nenek Saban ini merupakan karya kemanusiaan antar seluruh elemen masyakat, yaitu FKUB, Kodim 0510 Tigaraksa, Kemenag, Polsek Kresek - Polresta Tangerang, Muspika Kresek, tokoh agama dan masyarakat, serta didukung oleh ormas-ormas setempat.
Sambutan-sambutan disampaikan oleh Haji Asep Maman (Mewakili Kepala Kemenag Kab Tangerang), Mayor Arh Wayan (Mewakili Danramil 0510 Tigaraksa), Drs. Eka Nurjaman (Sekcam Kresek) dan Kyai Haji Maski (Ketua FKUB). Inti sambutan-sambutan itu adalah pembangunan rumah layak ini merupakan kebersamaan semua unsur masyarakat untuk menjadi tangan Allah dalam menyampaikan kebaikan bagi umat-Nya.
Memang kita ini adalah satu saudara sebangsa dan setanah air, seperti sebuah bangunan yang saling menguatkan dan menopang.
Salam Kebersamaan
Penulis
Romo Felix Supranto, SS.CC
Comments
Post a Comment