DEBAT KUSIR MERUSAK RELASI Kita pasti pernah melihat sebuah debat kusir. Debat kusir adalah perdebatan yang tidak ada ujungnya karena tidak didasarkan pada landasan rasional. Motivasinya bukan untuk mencari solusi, tetapi karena benci . Debat kusir bukan menghargai perbedaan, tetapi aksi kesombongan diri. Sumber debat k usir adalah perasaan paling benar dan pemaksaan pendapat kepada orang lain. Debat kusir harus kita hindari karena tidak ada gunanya. Ia hanya memboroskan waktu dan melelahkan. Debat kusir akan merusak relasi karena tidak meninggalkan damai, tetapi justru menciptakan kemarahan. Kemarahan akan mengundang orang untuk saling memfitnah. Kita hendaknya menghindarinya dengan mengamati apakah perdebatan itu benar atau hanya memancing emosi. Perdebatan yang benar itu menggunakan teknik Eclenchus seperti yang dilakukan Socrates (Filsuf Yunani). Dalam...
Popular posts from this blog
HIDUP DALAM RUMAH IMPIAN Jalan Lebih Jauh Daripda Saat Ini Sahabat saya pernah mengalami kebangkrutan dalam hal bisnis sehingga terpaksa harus menjual rumahnya yang penuh kenangan. Ia yang sudah lama tinggal di rumah yang indah dan besar itu, kini harus tinggal di rumah kontrakan yang kecil dan sempit. Sebelum meninggalkan rumah itu, istrinya mengatakan kepadanya : “Pa, saya yakin bahwa rumah ini akan kembali ke kita”. Ia menjawab istrinya : “Ma, kita tidak mungkin bisa memperoleh kembali rumah ini. Saya saja sudah tidak tahu lagi bagaimana bisa bangkit dari keterpurukan ini”. Namun, istrinya itu terus menerus menyanyikan keyakinannya itu : “Tuhan pasti ijinkan rumah ini kembali kepada kami”. Nyanyian iman istrinya itu akhirnya meyakinkan dia untuk juga mempercayainya. Ia meyakini bahwa Tuhan punya banyak cara untuk mewujudkan apa yang mereka inginkan. Sekarang suami dan istri tersebut bersama-sama terus-menerus menyatakan dalam doa...
Renungan Harian 26 Juni 2018 Jalan Emas (Matius 7:6. 12-14) Oleh Romo Felix Supranto, SS.CC Dengarkanlah renungan yang saya sampaikan melalui Voice Record kepada saudara-saudari dengan tema : Jalan Emas. Kebaikan adalah jalan menuju kehidupan. Sebagai Refleksi : Kita sibuk mempercantik rumah di dunia. Kapan kita mau meluangkan waktu untuk mempercantik rumah kita di surga ? Kita membanting tulang untuk rumah yang sementara, tetapi kita sering malas mengejarnya Bagaimana dengan rumah yang akan kita tempati untuk selama-lamanya ? Kita mengejar rumah dunia yang luar biasa mahalnya tanpa lelah . Rumah di surga hanya membutuhkan keikhlasan dan ketulusan hati dalam mengerjakan segala perintah Allah. Tak memiliki rumah di dunia, kita bisa kontrak. Tidak memiliki rumah di surga, kita akan menderita selama-lamanya. Mari kita bangun rumah kita di surga dengan sungguh-...
Comments
Post a Comment