Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya
(Upacara HUT RI ke-73 Kecamatan Panongan)


Oleh Romo Felix Supranto, SS,CC

Pada tanggal 17 Agustus 2018, kami (Para Pengurus dan anggota Seksi HAAK Gereja Katolik Santa Odilia Citra Raya –Tangerang) memasuki Lapangan Kecamatan Panongan - Kabupaten  Tangerang untuk mengikuti Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke -73. Kami bergabung dengan Muspika, para ulama, dan para peserta upacara yang lainnya. 


Ketika komandan upacara memasuki lapangan upacara,  keheningan terasa di dalam jiwa. Bukannya keheningan kosong tanpa makna,  tetapi kebanggaan, rasa syukur, dan rasa cinta akan bangsa bergejolak di dada.




Derap langkah nan gagah perkasa, serta seirama dalam satu suara dari Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) menanamkan identitas bangsa dan nasionalisme Indonesia. Air Mata menetes ketika Sang Saka diserahkan oleh Pembina Upacara, yaitu Ibu Prima, Camat Panongan, untuk dikibarkan. Jiwa kami bergetar seakan menyatu dengan Sang Saka yang terangkat dan mengangkasa yang diiringi Lagu “Indonesia Raya”.



Kata-kata “bangunlah jiwanya, bangunlah badannya” dalam Lagu “Indonesia Raya”  merupakan suatu tekad untuk membangun jiwa, yaitu karakter dan kepribadian sebagai dasar untuk menjadi bangsa yang kuat. Jiwa yang kuat akan terus meningkatkan nasionalisme, kebhinekaan, kemandirian, dan kesejahteraan seperti dalam amanat Ibu Prima. 




Upacara di Kecamatan Panongan  ini juga dimeriahkan dengan nyanyian lagu-lagu kebangsaan dari SD Tarakanita Citra Raya, drumband, dan pertunjukan beberapa seni beladiri. 

Sebagai bagian masyarakat, umat Katolik Paroki St. Odilia di Kecamatan Solear yang dipimpin oleh Vincent Susanto dan Balaraja juga mengikuti upacara  yang diadakan oleh  kecamatan setempat.


Pada tahun ini, upacara HUT RI ke - 17, diikuti oleh elemen-elemen masyarakat dengan antusias. Hai ini menunjukkan bahwa ada rasa cinta kepada tanah air dan kebhinekaan yang semakin kuat. 

Mohon dilihat dua video di youtube mengenai kemeriahan Upacara HUT RI ke – 73 di Kecamatan Panongan. Jangan lupa memberi “like” atas kedua video tersebut.

Dirgahayu RI ke - 73, Jayalah Negeriku, Jayalah Bangsaku.

Comments

  1. LanniAugust 17, 2018 at 5:44 PM

    lagu Indonesia Raya berkumandang hati bahagia cinta tanah air abadi. terima kasih Romo dan semua pendukung acara hebat ini.

    ReplyDelete
  2. UnknownAugust 17, 2018 at 5:49 PM

    Thanks Rm Felix sdh mendukung acara KEMERDEKAAN INDONESIA, bangga dengan kebersamaan ini Dan sukses selalu GBU all amin

    ReplyDelete
  3. UnknownAugust 19, 2018 at 10:26 PM

    Mantab bgt romo..INDONESIAKU akan selalu menjadi BHINEKA TUNGGAL IKA..!!! 💪☺💕

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Image
  DEBAT KUSIR MERUSAK RELASI   Kita pasti pernah melihat sebuah debat kusir. Debat kusir adalah perdebatan yang tidak ada ujungnya karena tidak didasarkan pada landasan rasional.  Motivasinya bukan untuk mencari solusi, tetapi  karena benci .  Debat kusir bukan menghargai perbedaan, tetapi aksi  kesombongan diri.  Sumber debat  k usir adalah  perasaan paling benar dan pemaksaan pendapat kepada orang lain.  Debat kusir harus kita hindari karena tidak ada gunanya. Ia hanya memboroskan waktu dan melelahkan. Debat kusir akan merusak relasi karena tidak meninggalkan damai, tetapi justru menciptakan kemarahan. Kemarahan akan mengundang orang untuk  saling memfitnah.   Kita hendaknya menghindarinya dengan mengamati apakah perdebatan itu benar atau hanya memancing emosi.  Perdebatan yang benar itu menggunakan teknik  Eclenchus  seperti yang dilakukan Socrates (Filsuf Yunani). Dalam...
Read more
Image
HIDUP DALAM RUMAH IMPIAN Jalan Lebih Jauh Daripda Saat Ini Sahabat saya pernah mengalami kebangkrutan dalam hal bisnis sehingga terpaksa harus menjual rumahnya yang penuh kenangan.  Ia yang sudah lama tinggal di rumah yang indah dan besar itu, kini harus tinggal di rumah kontrakan yang kecil dan sempit.  Sebelum meninggalkan rumah itu,  istrinya mengatakan kepadanya : “Pa, saya yakin bahwa rumah ini akan kembali ke kita”.  Ia menjawab istrinya : “Ma, kita tidak mungkin bisa memperoleh kembali rumah ini. Saya saja sudah tidak tahu lagi bagaimana bisa bangkit dari keterpurukan ini”. Namun, istrinya itu terus menerus menyanyikan keyakinannya itu : “Tuhan pasti ijinkan rumah ini kembali kepada kami”. Nyanyian iman istrinya itu akhirnya meyakinkan dia untuk juga mempercayainya. Ia meyakini bahwa Tuhan punya banyak cara untuk mewujudkan apa yang  mereka inginkan. Sekarang suami dan istri tersebut bersama-sama terus-menerus menyatakan dalam doa...
Read more
Image
Renungan Harian 26 Juni 2018 Jalan Emas (Matius 7:6. 12-14)  Oleh Romo Felix Supranto, SS.CC Dengarkanlah renungan yang saya sampaikan melalui Voice Record kepada saudara-saudari dengan tema :   Jalan Emas. Kebaikan adalah jalan menuju kehidupan.  Sebagai Refleksi : Kita sibuk mempercantik rumah di dunia. Kapan kita mau meluangkan waktu untuk mempercantik rumah kita di surga ?  Kita membanting tulang untuk rumah yang sementara,  tetapi kita sering malas mengejarnya Bagaimana   dengan  rumah yang akan kita tempati untuk selama-lamanya ? Kita mengejar  rumah dunia yang  luar biasa mahalnya tanpa lelah . Rumah di surga hanya membutuhkan keikhlasan dan ketulusan hati  dalam mengerjakan  segala perintah Allah. Tak memiliki rumah di dunia, kita bisa kontrak. Tidak memiliki rumah di surga, kita akan menderita selama-lamanya. Mari kita bangun rumah kita di surga dengan sungguh-...
Read more