Jumat Bersih, Sehat, dan Sedekah (Gowes Sambang Desa ) Hari Jumat, 20 September 2019, Polsek Panongan dan Koramil 14 Panongan mengadakan Gowes Sambang Desa. Desa yang dituju kali ini adalah Desa Ranca Kelapa – Kecamatan Panongan. Rombongan Gowes ini diterima oleh jaro dan warga setempat. Tujuan dari Gowes Sambang Desa ini adalah membersihkan hati, menyehatkan badan, dan sedekah (Berbagi kepada warga). AKP Nana Supriatna, Kapolsek Panongan dan koordinator acara ini, menyampaikan : “Gowes Sambang Desa ini bertujuan untuk membersihkan hati dan menyehatkan raga. Hati yang bersih membuat kita mensyukuri anugerah kehidupan dari Allah. Rasa syukur atas kehidupan ini diungkapkan dengan menjaga kesehatan raga dan bersilaturahmi serta berbagi”. Setelah sambutan dari AKP Nana Supriatna, acara dilanjutkan dengan berbagi kasih dengan warga yang hadir. Tanda kasih ini secara simbolik diberikan oleh AKP Nana Supriatna, Kapten Inf Budi Noeryanto (D
Posts
Showing posts from September, 2019
- Get link
- X
- Other Apps
Pemakaman Alm Kopka Lasimin “Kematian adalah tempat singgah sebelum menuju ke akhirat yang abadi” Hari Rabu, 18 September 2019 diadakan acara pemakaman Alm Kopka Lasimin yang menghadap Allah pada tanggal 17 September 2019 dalam usia 49 tahun. Acara ini dihadiri oleh para anggota TNI Kodim 0510 Tigaraksa serta tokoh agama dan masyarakat. Alm Kopka Lasimin meninggalkan seorang istri dan dua anak. Itulah yang mengundang keharuan para hadirin. Acara pertama adalah upacara pelepasan dan penyerahan jenasah Alm Kopka Lasimin kepada negara oleh keluarga di tempat tinggal beliau, Perumahan Graha Mitra Citra - Panongan. Upacara dilaksanakan secara militer. Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Mayor Arh Wayan, Kasdim 0510 Tigaraksa. Dalam amanatnya, Mayor Arh Wayan menyampaikan pesan kepada keluarga bahwa keluarga harus mengikhlaskan kepergian Alm Kopka Lasimin karena kepergiannya merupakan kehendak Allah. Acara selanjutnya adalah upacara penyerahan ji
- Get link
- X
- Other Apps
Menjadi Diri Sendiri Di Tengah Kebisingan Oleh Romo Felix Supranto, SS.CC “Tantangan terberat saat ini adalah menjadi diri kita sendiri ketika dunia mencoba menjadikan kita sebagai pribadi yang lain” Di jaman sekarang ini sangat sulit bagi kita untuk nyaman dengan diri kita sendiri. Kita tenggelam dalam kebisingan orang-orang di sekitar kita yang menentukan apa yang baik dan ideal bagi diri kita. Ketika kita tidak mengikuti standar mereka, kita dianggap memiliki kekurangan dan kelemahan. Diri kita pun terancam musnah dalam pikiran dan tuntutan mereka. Ketika kita tenggelam dalam standar orang lain, jati diri kita pun hilang. Kita tidak mengenal diri kita lagi. Orang yang tidak mengenal dirinya tidak akan pernah suka dengan dirinya sendiri. Akibatnya, ia akan cenderung menilai orang secara negatif. Ia akan cenderung membicarakan keburukan orang lain dan menjelekkannya. Sikap - sikap tersebut merupakan ungkapan dari kehausan akan pengakuan dari orang lain. Pen
- Get link
- X
- Other Apps
Menjadi Diri Sendiri Di Tengah Kebisingan Oleh Romo Felix Supranto, SS.CC “Tantangan terberat saat ini adalah menjadi diri kita sendiri ketika dunia mencoba menjadikan kita sebagai pribadi yang lain” Di jaman sekarang ini sangat sulit bagi kita untuk nyaman dengan diri kita sendiri. Kita tenggelam dalam kebisingan orang-orang di sekitar kita yang menentukan apa yang baik dan ideal bagi diri kita. Ketika kita tidak mengikuti standar mereka, kita dianggap memiliki kekurangan dan kelemahan. Diri kita pun terancam musnah dalam pikiran dan tuntutan mereka. Ketika kita tenggelam dalam standar orang lain, jati diri kita pun hilang. Kita tidak mengenal diri kita lagi. Orang yang tidak mengenal dirinya tidak akan pernah suka dengan dirinya sendiri. Akibatnya, ia akan cenderung menilai orang secara negatif. Ia akan cenderung membicarakan keburukan orang lain dan menjelekkannya. Sikap - sikap tersebut merupakan ungkapan dari kehausan akan pengakuan dari orang lain. Pen
- Get link
- X
- Other Apps
Muspika Panongan Gowes Sambang Kelurahan (Polsek Panongan Manunggal Dengan Para Pelayan Masyarakat) Hari Jumat, 13 September 2019, Muspika Panongan mengadakan gowes bersama sambang Kelurahan Mekar Bakti. Hadir dalam acara ini adalah AKP Nana Supriatna (Kapolsek Panongan), Kapten Inf Budi Noeryanto (Danramil 14 Panongan), Sekcam Panongan, Bapak Mansur (Lurah Mekar Bakti), Romo Felix Supranto, SS.CC, para tokoh agama dan masyarakat setempat. Para peserta gowes ini disambut oleh Bapak Mansur di halaman Kantor Kelurahan Mekar Bakti. Bapak Mansur menyampaikan bahwa kehadiran Muspika Panongan ini mempererat tali persaudaraan untuk bekerjasama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Acara gowes sambang kelurahan ini juga diisi dengan pemberian helm bagi beberapa ojek pangkalan. Helm ini diberikan oleh AKP Nana Supriatna, Kapten Inf Noeryanto, Sekcam Panongan, Bapak Mansur, Bapak Muhidin, dan Romo Felix Supranto, SS.CC. Dalam sambutannya, AKP N
- Get link
- X
- Other Apps
Air Mata Penuh Makna (Peresmian Rumah Layak Huni Alm Kakek Saban) "Allah memberikan dua tangan kapada kita. Satu untuk menerima dan yang lain untuk memberi" Nenek Saban (Istri Alm kakek Saban) menangis terharu menerima kunci rumah yang layak huni pada saat peresmiannya pada hari Kamis 05 September 2019. Air mata Nenek Saban mengungkapkan banyak perasaan. Perasaan haru karena ia tidak pernah berpikir akan mendapatkan anugerah rumah layak huni baginya. Selain haru, ia juga sedih karena kakek Saban dan puteranya sudah pulang ke rumah Allah sehingga tidak bisa menikmati rumah ini. Untuk diketahui, Kakek Saban meninggal karena usia lanjut, sedangkan puteranya pulang ke rumah Allah karena sudah lama menderita bocor ginjal. Mereka meninggal secara berurutan dua minggu sebelum rumah layak huni bagi mereka ini diresmikan. Proses pembangunan rumah layak huni bagi Nenek Saban di Desa Talok, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang ini